Canoa Club Legnago A.S.D.

Precedente
Successivo

Sektor Pertanian Indramayu Tetap Produktif Meski Musim Kemarau

Share This Post

Condividi su facebook
Condividi su linkedin
Condividi su twitter
Condividi su email

Sektor Pertanian Indramayu Tetap Produktif Meski Musim Kemarau

BIMATA.ID, Indramayu – Bupati Indramayu Nina Agustina sehabis menemani Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi panen di Indramayu menjelaskan, Bidang pertanian di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, masih tetap produktif dan tidak demikian terusik dengan dampak kekeringan yang karena musim kemarau panjang.

“Di Indramayu cuma sedikit yang terdampak, lebih kurang cuma 5 % (tempat pertanian),” kata Nina, d ikutip dari antaranews, Jumat (13/10/2023).

Dianya menjelaskan, hasil pantauan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi di area sawah Dusun Karanglayung, Indramayu, memperlihatkan jika produksi padi masih pada keadaan aman.

Angka keproduktifan sawah di wilayah itu capai 8,6 ton gabah untuk setiap 1 hektar tempat dalam panen padi ini kali.

“Produksi padi bertambah di tengah-tengah El Nino. Harga gabah bagus dan pendapatannya (petani) ,” jelasnya.

Nina mengatakan, sepanjang seminggu di depan, beberapa tempat sawah di Kabupaten Indramayu akan melakukan panen raya.

Hal tersebut jadi berita positif, karena menurut Nina, Kabupaten Indramayu telah sukses jaga tempat sawah masih tetap produktif di tengah-tengah musim kemarau.

“Saat ini semua sedang beruntun, sampai pekan kedepan masih tetap ada sejumlah panen,” ucapnya.

Dianya memandang, saat lawatan Presiden Jokowi ke wilayahnya sudah memantik semangat petani dan Pemda Indramayu untuk selalu tingkatkan keproduktifan padi dalam rencana jaga ketahanan pada tingkat lokal sampai nasional.

“Dengan kedatangan bapak Presiden tentunya buat penyemangat kita, khususnya petani karena kemarau ini panjang karena El Nino,” katanya.

Tambahkan Hasil Panen,Petani Indramayu Semprot Hama Gunakan Drone

BIMATA.ID, Indramayu- Usaha Pemerintahan Kabupaten Indramayu untuk tingkatkan produksi padi terus dilaksanakan, salah satunya dengan manfaatkan tehnologi berbentuk drone untuk menyemprot pestisida.

Camat Krangkeng, Ali Alamudin bersama Balai Penerangan Pertanian (BPP) memandang, pemakaian drone itu sangat pas untuk https://bppcibungbulang.com/ menyemprotkan sawah yang diserang hama. Ia mengatakan, pemakaian drone lebih mengirit waktu hingga dapat kurangi beban petani.

“Waktu penyemprotan dapat semakin cepat serta lebih rata,” kata Ali.

Ali menerangkan, bila menyemprotkan dengan manual, karena itu diperlukan waktu sehari. Dan dengan memakai drone, cuma perlu waktu 20 menit untuk lakukan penyemprotan di tempat selebar satu hektar.

Tetapi, pemakaian drone itu bukan berniat untuk hilangkan tenaga pekerja tani. Menurut dia, pemakaian drone menjadi mengantisipasi saat petani kesusahan cari pekerja tani.

Ali menjelaskan, area sawah di daerahnya itu adalah tadah hujan. Karena itu, kekeringan pada musim kemarau sering terjadi hingga membuat pertanian di daerah itu tidak semaju daerah-daerah yang lain di Kabupaten Indramayu.

Ali mengharap dengan memakai inovasi di bagian tehnologi itu, pertanian di daerahnya dapat semakin berkembang. Apalagi, usaha untuk mengaliri persawahan sudah dilaksanakan sebelumnya.

Bussiness Development PT Malindo, Puguh Wahyudi menjelaskan, pemakaian drone untuk lakukan penyemprotan tanaman padi memiliki beberapa keuntungan. Salah satunya, keakuratan jumlah pestisida yang hendak disemprot atau volume spray-nya.

“Untuk penyemprotan tempat selebar satu hektar, cuma perlu waktu 20 menit atau 2x drone terbang,” kata Puguh.

Puguh menerangkan, untuk memakai jasa drone itu, petani tinggal buka program drone spray pada smartphone. Dan jasa untuk pemakaian drone itu capai Rp 250 ribu per hektar.

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Do You Want To Boost Your Business?

drop us a line and keep in touch