Makanan fermentasi diproses dengan bantuan mikroorganisme yang tidak hanya meningkatkan umur simpan, tetapi juga menghadirkan sejumlah manfaat kesehatan, terutama untuk pencernaan. Ini disebabkan oleh kandungan probiotik dalam makanan ini yang membantu memelihara keseimbangan sistem pencernaan dengan meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan di usus. Apakah makanan fermentasi yang bermanfaat bagi pencernaan? Penjelasan berikut ini akan memberikan informasi lengkap.

Tempe merupakan makanan fermentasi yang populer, dihasilkan melalui fermentasi kedelai menggunakan ragi Rhizopus spp. Selain sebagai sumber protein nabati terjangkau dan mudah didapat, tempe juga memiliki kandungan gizi yang felicesatucasa.com tinggi. Makanan ini mengandung berbagai asam amino esensial yang vital bagi metabolisme dan kesehatan tubuh. Selain nilai gizi, tempe juga mengandung probiotik yang membantu menjaga keseimbangan bakteri usus yang baik. Keseimbangan flora bakteri dalam saluran pencernaan berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah gangguan seperti konstipasi. Dengan mengonsumsi tempe secara teratur, Anda dapat mendukung kesehatan pencernaan dan menjaga sistem pencernaan tetap berfungsi dengan optimal.

Peuyeum adalah hasil fermentasi singkong yang memiliki tekstur lebih padat dan kering daripada tape. Proses fermentasi tersebut melibatkan ragi Saccharomyces cerevisiae. Makanan khas Sunda bukan hanya dikenal sebagai camilan enak, tapi juga kerap dimanfaatkan untuk meningkatkan mood.
Probiotik dalam peuyeum berguna untuk mengatur jumlah bakteri baik di usus, yang dapat membawa dampak pada keseimbangan kimia di otak. Dengan menjaga keseimbangan mikroorganisme di saluran pencernaan, peuyeum dapat membantu mengurangi kecemasan, stres, dan gejala depresi. Natto merupakan produk fermentasi dari kedelai yang berasal dari Jepang dan memberikan pengalaman kuliner yang unik. Tidak seperti tempe, natto memiliki tekstur yang lembap dan berlendir karena hadirnya bakteri Bacillus subtilis selama fermentasi. Lendir ini mengandung bakteri yang bermanfaat, menjadikan natto sebagai probiotik.
Selain probiotik, natto juga tinggi serat, membantu pencernaan. Makanan yang difermentasi adalah sumber vitamin K yang esensial bagi kesehatan tulang. Bukan hanya itu, natto mengandung enzim nattokinase yang terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah.

Yoghurt merupakan produk susu yang diolah melalui proses fermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Makanan yang difermentasi ini mengandung berbagai nutrisi penting seperti kalsium, kalium, fosfor, serta vitamin B2 dan B12 yang mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Yoghurt juga merupakan alternatif yang baik bagi individu dengan intoleransi laktosa. Dengan kehadiran probiotik, yoghurt dapat membantu dalam pemecahan laktosa, gula susu yang umumnya menimbulkan masalah pada individu dengan intoleransi laktosa. Dengan memperhatikan asupan yoghurt yang tepat, individu dapat tetap merasakan manfaat nutrisi dari produk susu ini tanpa gangguan pada sistem pencernaan.