Canoa Club Legnago A.S.D.

Precedente
Successivo

Sekolah Internasional Melawan Sekolah Konvensional: Standar Pendidikan Artikel

Share This Post

Condividi su facebook
Condividi su linkedin
Condividi su twitter
Condividi su email

Sekolah Internasional Melawan Sekolah Konvensional: Standar Pendidikan Artikel

Di Indonesia, persaingan antara sekolah internasional dan konvensional sudah menjadi hal biasa di dunia pendidikan. Perbedaannya kunjungi hanya terletak pada kualitas pendidikan: sekolah konvensional harus memenuhi standar nasional pendidikan (SNP), sementara sekolah internasional cenderung mengutamakan pendidikan berbasis global.

Sekolah berbasis internasional telah mengalami perubahan nama sejak Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.31/2014. Sejak saat itu, mereka dikenal sebagai Satuan Pendidikan Kerjasama dan disingkat menjadi SPK. Dengan perkembangan zaman dan teknologi, minat masyarakat untuk bergabung dengan sekolah internasional telah meningkat.

Salah satu keuntungan utama yang ingin dicapai adalah penerapan standar internasional, yang menghasilkan mutu pendidikan berkualitas tinggi. Sekolah internasional pasti berbeda dengan sekolah konvensional dalam hal biaya karena mereka memberikan kualitas akademik yang tinggi dengan biaya yang sangat rendah.

Evaluasi Kualitas Pendidikan

1. Program Studi

Kebanyakan sekolah internasional di Indonesia menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB) atau International General Certificate of Secondary Education (IGSE). Bagian ini menjadi hal paling berbeda dari sekolah internasional secara keseluruhan. Selain itu, IPA dan IPS tidak diterapkan di penjurusan karena setiap siswa memiliki satu mata pelajaran bawaan.

Dalam beberapa hal, sistem sekolah internasional hampir sama dengan sistem perguruan tinggi. Misalnya, jadwal siswa dapat berbeda dengan siswa lain di dalam satu kelas, tergantung pada mata pelajaran yang dipelajari. Sistem sekolah internasional juga dapat memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih mata pelajaran apa yang ingin mereka pelajari.

Selain kurikulum internasional IB, ada juga sekolah internasional yang menggunakan kurikulum seperti Cambridge International, Montessori, Kurikulum Sekolah Dasar Singapura, dan Kurikulum Sekolah Dasar Internasional. Kurikulum-kurikulum ini sebagian besar fokus pada pendidikan akademik, tetapi mereka juga sangat memperhatikan pendidikan karakter siswa.

2. Penggunaan Istilah

Bahasa merupakan bagian penting dari proses pendidikan, jadi penerapan kurikulum internasional berdampak pada penggunaan bahasa. Guru atau tenaga pengajar di sekolah internasional menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar saat memberikan materi.

Baik di sekolah swasta maupun negeri, bahasa Inggris hanya menjadi salah satu mata pelajaran kecil di sekolah nasional, membuatnya tidak penting.

Siswa yang suka berbicara bahasa Inggris harus pergi ke sekolah internasional karena kemampuan berbicara dan memahami bahasa ini tidak hanya diajarkan dalam satu mata pelajaran, tetapi juga digunakan setiap hari di negara dengan pendidikan terbaik.

3. Sistem Evaluasi

Siswa di sekolah nasional dikenalkan dengan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS), keduanya digunakan untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Sekolah internasional, di sisi lain, menerapkan ujian sesuai dengan kurikulum mereka, bukan hanya UTS dan UAS.

Misalnya, ujian resmi IB atau CIE, tetapi hanya dapat dilakukan setelah mencapai level 12. Ujian sebelumnya disebut mock exam atau try out. Hanya selama pelaksanaan, siswa akan diberi makalah esai untuk dijawab, tanpa pilihan ganda.

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Slot Wisdom of Athena: Menyelami Kebijaksanaan Dewi

Slot online “Wisdom of Athena” adalah salah satu permainan yang menarik perhatian para penggemar judi online. Terinspirasi oleh mitologi Yunani, permainan ini tidak hanya menawarkan

Do You Want To Boost Your Business?

drop us a line and keep in touch