Pemerintah Inggris telah meluncurkan program digitalisasi layanan scatter hitam publik yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Program ini dikenal dengan nama Government Digital Service (GDS) dan telah berhasil menyederhanakan serta mengintegrasikan berbagai layanan publik yang sebelumnya tersebar di banyak situs web menjadi satu portal tunggal, Gov.uk, yang menggabungkan lebih dari 2.000 layanan berbasis web dalam satu platform terpadu157.
Latar Belakang dan Tujuan Program
Transformasi digital di sektor publik Inggris dimulai sejak 2005 dengan pembentukan Arsitektur Digital Government atau Cross-Government Enterprise Architecture. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk menciptakan layanan publik yang terintegrasi, mudah diakses, dan efisien dari sisi biaya dan waktu. Dengan digitalisasi, pemerintah Inggris mampu mengurangi ketergantungan pada kantor fisik, mempercepat proses pelayanan, dan menekan biaya operasional secara signifikan25.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia, Abdullah Azwar Anas, menyebutkan bahwa digitalisasi adalah cara tercepat untuk melipatgandakan pencapaian sebuah negara dalam hal pelayanan publik. Pengalaman Inggris dalam mengintegrasikan ribuan aplikasi menjadi hanya 75 aplikasi layanan menjadi contoh yang diadopsi untuk mempercepat digitalisasi birokrasi di Indonesia279.
Implementasi dan Manfaat Program
Dengan adanya GDS, pemerintah Inggris berhasil menghemat jutaan pound sterling setiap tahunnya. Konsolidasi layanan publik ke dalam satu portal memudahkan warga untuk mengakses berbagai layanan mulai dari administrasi kependudukan, kesehatan, pendidikan, hingga layanan sosial secara online. Hal ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan warga tetapi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah15.
Digitalisasi layanan publik di Inggris juga berdampak pada efisiensi anggaran. Pengurangan kebutuhan akan kantor fisik dan staf yang melayani secara langsung memungkinkan pemerintah mengalokasikan sumber daya secara lebih optimal. Selain itu, digitalisasi mempersingkat waktu pelayanan hingga 50 persen dan mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk administrasi45.
Integrasi Layanan dan Data
Salah satu kunci keberhasilan program ini adalah integrasi layanan dan pertukaran data antar lembaga pemerintah. Dengan sistem yang terintegrasi, data warga dapat digunakan secara efisien untuk berbagai keperluan layanan tanpa harus mengulang pengisian data yang sama berulang kali. Ini juga memudahkan pemerintah dalam melakukan analisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat39.
Indonesia sendiri tengah mencontoh model digitalisasi layanan publik Inggris dan Estonia, dengan fokus pada integrasi layanan digital dan penggunaan identitas digital nasional. Presiden Indonesia bahkan telah menandatangani Peraturan Presiden tentang percepatan transformasi digital yang mengatur percepatan Government Technology (GovTech) untuk menyatukan layanan digital yang selama ini tersebar79.
Tantangan dan Peluang ke Depan
Meski berhasil, digitalisasi layanan publik menghadapi tantangan seperti kebutuhan infrastruktur teknologi yang memadai, literasi digital masyarakat, serta keamanan data. Pemerintah Inggris terus berupaya mengatasi tantangan ini dengan memperkuat kapasitas sumber daya manusia dan memastikan keamanan siber yang ketat.
Keberhasilan program digitalisasi layanan publik di Inggris menjadi inspirasi bagi banyak negara, termasuk Indonesia, untuk mengadopsi pendekatan serupa demi meningkatkan efisiensi birokrasi dan kualitas layanan kepada masyarakat. Dengan digitalisasi, pelayanan publik menjadi lebih cepat, transparan, dan terjangkau, sekaligus membuka peluang bagi inovasi layanan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan warga279.
Dengan demikian, peluncuran program digitalisasi layanan publik oleh pemerintah Inggris merupakan langkah strategis yang berhasil meningkatkan efisiensi, menghemat anggaran, dan memberikan kemudahan akses layanan bagi masyarakat secara luas melalui integrasi teknologi digital yang canggih dan terkelola dengan baik. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana transformasi digital dapat menjadi kunci keberhasilan reformasi birokrasi di era modern.
