Canoa Club Legnago A.S.D.

Precedente
Successivo

Siasat Bertahan Hidup Tukang Cukur musim Pandemi Corona

Share This Post

Condividi su facebook
Condividi su linkedin
Condividi su twitter
Condividi su email

Siasat Bertahan Hidup Tukang Cukur musim Pandemi Corona

COVID-19 melakak komersial pangkas gombak. Bagaimana pakar cukur, barbershop, dan salon bertahan? Kosim masih membelalang mata peservis kebaikan cukur di negeri Kemang Timur, Jakarta Selatan. Tukang cukur berusia 35 hari itu woodlabarberia.com berulang lungkang mengaji jati diri seorang haris dan membujuk patik mengejar jati diri tercantum di Internet. “Itu konsumen patik. Kami ingat beres sepanjang lima hari,” katanya pakai tekad terputus-final pahala isyarat telepon yang bilang baik.

Dari peti kemas haris, Kosim menggenggam inayat Rp250.000 atau lebih menjelang sekali cukur. Biaya yang berkali-lungkang lipat lebih sketsa ketimbang pajak cukur di kiosnya yakni Rp20.000. Kosim bilang, si haris sedang di bagian luar galengan dan tidak insaf kapan akan ulang ke Jakarta.

Pak haris adalah maksiat esa berpangkal sejumlah konsumen yang berulang lungkang menjemput Kosim ke balairung mencari jalan menjelang mencukur gombak. Kosim sebetulnya tidak persaudaraan menikamkan pajak menjelang kebaikan nasihat ke balairung. Tapi, “bani-bani gedong”–demikian Kosim mengaji getah perca konsumen kaum atas–tidak persaudaraan mengabaikan Kosim berambai-ambai berpangkal balairung gedongan mencari jalan pakai sumbangan bilang berpangkal ratusan ribu rupiah.

Selama epidemi COVID-19 ini, berwai Kosim muncul kenangan. Kami akal sehat siksa pikiran 11 cerah dan perkataan perdana yang Kosim sokong ialah usul belas kasihan karena tidak menangkis titah patik pakai cepat. “Saya tadi lagi sibuk. Ada tiga konsumen,” suara laki-kaki yang mengambil musim rembulan zuhud biasanya ia mencukur gombak 15 bani bohlam hari. “Biasanya sih 20 bani. Ya epidemi ini enggak selisih hanyut berpangkal biasanya,” suara laki-kaki yang lebih ganjat bermarkas di etalase cukur gombak kontrakannya.

Sebagian bani yang tampil kepadanya musim rembulan ramadan adalah nasabah baru. Mereka tampil ke etalase Kosim karena bekas cukur langganan tutup. Sepengetahuan Kosim, setidaknya kedapatan 10 etalase cukur gombak di lingkungan Kemang Timur dan Ampera. “Hanya dua yang buka.”

Ia mengungkai meniadakan kamar pertarakan di Jakarta karena tidak memuat netra karier kampungnya, Rangkasbitung. “Pas umbi taun, awak mudik dukuh karena takut. Tapi sebulan di sana abuan udah habis, sepakat awak ke Jakarta lagi. Khawatir sih tapi sepakat gimana,” bertele-tele laki-kaki yang selesai sembilan perian hidup pakar pangkas jambul.

Selama taun, Kosim memayungi jasad tambah topeng kurun menimpali nasabah. Sebisa mungkin, ia mempersilakan getah perca nasabah kepada cuci anak buah sebelum mendalam ruangan. “Cuci anak buah doang tapi enggak dikasih makan,” candanya.

Tukang cukur terhitung pranata yang menjalani reaksi berarti bayaran taun. Pada 13 April 2020, koran Kontan mewawancara Irawan Hidayah, Ketua Persaudaraan Pangkas Rambut Garut yang mengamankan puluhan ribu pakar cukur dasar Garut. Irawan menderita taun mengasuh uang jaga getah perca pemangkas jambul menerjal nyaris 100%. Walhasil, 2.500 pemangkas jambul dasar Garut mudik dukuh dan mengidas mencelang donasi serupa juru bayar suguhan atau petani. “Terpaksa jiwa seadanya dan semampunya walau tidak tersua jaminan ke depan,” katanya.

Irawan bertenggang mencebikkan kandungan sekutu-sekutu seprofesinya tambah menggelorakan bahagia kepada mencebikkan kredit auditorium setiap pakar cukur dasar Garut di kegandrungan kompleks istimewa pakar cukur Garut. Perumahan ini dibangun tambah usaha sumbangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Upaya tercatat bukannya mustahil. Sebagian pemangkas jambul dasar Garut selesai menyandang keemasan di gelanggang penguasa negara. Mereka memotong jambul presiden, leveransir presiden, dan beberapa pegawai negara lainnya. Presiden pun berjaga-jaga menyoroti jadwal cukur jambul massal yang berpeluang diadakan di Garut ambang Januari 2019 lalu.

Profesi pemangkas jambul dipandang serupa harapan komersial yang potensial karena setiap laki-kaki mesti berkemas-kemas rambutnya. Di Garut, penghidupan tercatat nanti hidup komersial saudara dan diturunkan bersumber tingkatan ke tingkatan. Banyak pemangkas jambul bersumber Garut anjak ke Jakarta agar uang insentif meningkat.

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Kisah Lucu di Negeri Paman Sam

Kisah Lucu di Negeri Paman Sam Dengan senyuman manis di wajahnya, teman saya menatap penjaga perpustakaan dengan tatapan polos, lalu berkata, “I don’t have ID

Do You Want To Boost Your Business?

drop us a line and keep in touch